Hari ini membawakan sebuah berita yang cukup kontroversial tetapi akan merubah fakta yang sebelumnya yaitu menyatakan bahwa makan coklat tidak memiliki pengaruh dengan bertambahnya berat badan dan itu sudah dibuktikan dengan berbagai penelitian dan eksperimen.
Kini para penggemar coklat yang cemas karena takut berat badannya naik bisa bernafas lega. Sebuah penelitian menemukan, rajin makan cokelat tidak akan membuat gemuk, justru bisa membuat tubuh lebih kurus.
Walau cokelat mengandung kalori yang tinggi, tetapi penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang sering mengkonsumsi cokelat memiliki kandungan lemak tubuh yang lebih sedikit dibandingkan dengan yang tidak. Para peneliti berasumsi kalau kalori yang terdapat dalam cokelat bukanlah kalori biasa.
Justru seperti yang di lansir oleh DailyMail, kandungan yang terdapat pada cokelat akan membuat metabolisme dalam tubuh bekerja lebih keras. Itu berarti lemak - lemak yang sudah ada didalam tubuh bisa diimbangi dengan mengkonsumsi cokelat. Karena bahan - bahan yang terkandung dalam cokelat ini bisa menjadi sebagai penganan yang memiliki kemampuan untuk menetralkan lemak dalam tubuh.
Walaupun begitu, studi yang dilakukan di Amerika Serikat ini tidak mengatakan secara spesifik cokelat seperti apa yang baik untuk tubuh. Pemimpin penelitian Dr Beatrice Golomb dari University of California, San Diego mengatakan, "Penemuan kami memperlihatkan kalau komposisi kalori juga berperan memberi pengaruh pada berat badan. Jadi tidak hanya jumlah kalori nya saja. Pada kasus cokelat, ini merupakan kabar bagus, baik bagi mereka yang hobi makan cokelat maupun hanya iseng-iseng ingin mencoba (makan cokelat)."
Kesimpulan tersebut dapat dibuat karena Dr Beatrice telah melakukan penelitian terhadap 972 pria dan wanita yang sering makan cokelat. Penelitian dimasudkan untuk mempelajari statins --obat untuk menurunkan kolesterol.
Partisipan yang tidak memiliki riwayat penyakit jantung tersebut diajukan sejumlah pertanyaan seputar pola diet dan gaya hidup mereka. Salah satu pertanyaannya adalah, "Berapa banyak anda mengkonsumsi cokelat dalam seminggu?"Selain itu, indeks massa tubuh mereka juga sudah dicatat.
Temuan yang mereka dapat pun cukup mengejutkan. Hasil studi menunjukkan bahwa responden yang lebih sering makan cokelat dalam seminggu, secara statistik memiliki indeks massa tubuh yang lebih rendah dibandingkan pemakan cokelat biasa (tidak terlalu sering).
Penelitian tersebut juga mengklaim, banyak-sedikitnya konsumsi cokelat tidak terlalu berpengaruh pada naik atau turunnya indeks massa tubuh. Justru, cokelat mengandung zat yang dapat melancarkan metabolisme dalam tubuh. Salah satu senyawa kimia yang terkandung dalam cocoa adalah epicatechin, yang terbukti meningkatkan jumlah mitokondria -- tempat berlangsungnya respirasi sel, metabolisme asam lemak dan penghasil energi.
Epicatechin ini bermanfaat untuk menurunkan berat badan dengan mitokondria bertugas membakar kalori. Cokelat juga mengandung thebromine, antioksidan di dalam biji cocoa yang menimbulkan rasa pahit. Zat ini bermanfaat memperluas pembuluh darah, meningkatkan kesehatan jantung dan sering digunakan untuk merawat penderita hipertensi.
Walaupun begitu, tetaplah ingat bahwa suatu yang berlebihan tidak akan berdampak baik bagi kesehatan tubuh. Walau penelitian mengatakan bahwa cokelat tidak menyebabkan berat badan, tetap perlu untuk membatasi konsumsinya. Makan cokelat setiap hari boleh, tetapi dalam porsi kecil.
Seperti yang saya janjikan, saya ingin membagi sebuah panduan dasar untuk menurunkan berat badan dan panduan ini sangat baik untuk di baca. Bahkan saya mewajibkan kepada anda untuk membacanya bila anda serius ingin menurunkan berat badan. Semua berawal dari sini, keberhasilan anda berasal pondasi dasar yang harus anda bentuk. Dan Pondasi dasar terbaik ada di buku elektronik ini. Itulah kenapa penulis dari buku ini berhasil menurunkan berat nya hingga 30kg. Semoga bermanfaat.. |
No comments:
Post a Comment